Minggu, 05 Oktober 2014

Ciri Khas Gunung Bromo




Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Berikut adalah Ciri khas yang ada di sekitar gunung bromo :

1.Sarung Adalah Ciri Khas Warga Sekitar Gunung Bromo

Warga tengger yang bermukim disekitar kawasan gunung bromo

Warga Tengger yang bermukim di sekitar kawasan Gunung Bromo melakukan aktivitas selalu mengenakan kain sarung yang melekat di tubuhnya, 2-8, 2012. Dinginngya cuaca Gunung Bromo membuat kain sarung menjadi bagian dari kehidupan dan ciri khas warga Tengger Gunung Bromo.

2.  Kawah dan Lautan Pasir

lautan pasir yang luasnya mencapai 10 km². Daerah yang gersang yang dipenuhi pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin, membuat pasir berterbangan dan dapat menyulitkan Anda bernafas.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70.000,- atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang berterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.

Sekarang, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo yang tingginya 2.392 m dari permukaan laut, Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. Anda juga dapat melayangkan pandangan Anda kebawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Benar-benar pemandangan yang sangat langka dan luar biasa yang dapat kita nikmati.

3. Bunga Edelweis Di Gunung Bromo

 

Bunga Abadi, begitulah julukan untuk  bunga jenis Edelweis yang merupakan tanaman gunung atau dataran tinggi. Julukan itu diberikan karena bunga ini tampak selalu berbunga seakan tiada hentinya. Banyak orang yang salah kaprah memberikan bunga Edelweis sebagai wujud keabadian cinta pada pasangannya.

Begitu pula dengan yang ada di wisata Gunung Bromo di Jawa Timur. Selain keindahan panorama alam dengan perpaduan gunung, lautan pasir dan kepulan asapnya yang indah, di sana kita juga bisa menjumpai beberapa pria yang menjual Bunga Edelweis pada wisatawan.

 

Selain yang warna natural, sebagai penambah daya tarik ada pula yang memberi warna pada bunga edelweis yang ditawarkan dengan harga Rp 15000 - Rp 25.000 per ikatnya itu.