Gunung Bromo (dari bahasa
Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung
berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur.
Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena
statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai
ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah,
yakni Kabupaten
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten
Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan
kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo
mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ±
600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan
jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Berikut adalah
Ciri khas yang ada di sekitar gunung bromo :
1.Sarung Adalah Ciri Khas Warga Sekitar Gunung Bromo
|
Warga tengger yang bermukim disekitar kawasan gunung bromo |
|
Warga Tengger
yang bermukim di sekitar kawasan Gunung Bromo melakukan aktivitas selalu
mengenakan kain sarung yang melekat di tubuhnya, 2-8, 2012. Dinginngya cuaca
Gunung Bromo membuat kain sarung menjadi bagian dari kehidupan dan ciri khas
warga Tengger Gunung Bromo.
2. Kawah dan Lautan Pasir
lautan pasir yang luasnya mencapai 10 km². Daerah yang gersang yang dipenuhi
pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin,
membuat pasir berterbangan dan dapat menyulitkan Anda bernafas.
Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan.
Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70.000,- atau bila Anda
merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa
berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak
yang jauh, debu yang berterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.
Sekarang, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak
tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo yang
tingginya 2.392 m dari permukaan laut, Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo
yang mengeluarkan asap. Anda juga dapat melayangkan pandangan Anda kebawah, dan
terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Benar-benar
pemandangan yang sangat langka dan luar biasa yang dapat kita nikmati.
3. Bunga Edelweis Di Gunung Bromo
Bunga
Abadi, begitulah julukan untuk bunga jenis Edelweis yang merupakan
tanaman gunung atau dataran tinggi. Julukan itu diberikan karena bunga
ini tampak selalu berbunga seakan tiada hentinya. Banyak orang yang
salah kaprah memberikan bunga Edelweis sebagai wujud keabadian cinta
pada pasangannya.
Begitu
pula dengan yang ada di wisata Gunung Bromo di Jawa Timur. Selain
keindahan panorama alam dengan perpaduan gunung, lautan pasir dan
kepulan asapnya yang indah, di sana kita juga bisa menjumpai beberapa
pria yang menjual Bunga Edelweis pada wisatawan.
Selain
yang warna natural, sebagai penambah daya tarik ada pula yang memberi
warna pada bunga edelweis yang ditawarkan dengan harga Rp 15000 - Rp 25.000 per ikatnya itu.